Rangkaian jogging dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan pada saat gerakan sedikit dari suatu motor dengan arah yang
sama. Rangkaian jogging di bagi menjadi 2 :
a.
Jogging forward adalah gerakan sesaat yang
searah dengan putaran utama (run)
b.
Jogging Reverse adalah gerakan sesaat yang
berhubungan dengan putaran utama atau yang biasa disebut gerakan sesaat pada
saat mundur.
Untuk mendapatkan jogging forward
maupun jogging reverse dapat dihilangkan dengan cara menghilangkan rangkaian
pengucian (holding current)
Rangkaian sistem pengontrolan
motor 3 fasa gerakan fasa gerakan sesaat dengan sakelar pemilih
Apabila tombol star S1 ditekan
dengan sakelar pemilih pada posisi jogging maka akan memberi penguatan pada
kontaktor K dan motor berputar. Pada posisi ini motor hanya akan berputar
apabila tombol star ditekan. Apabila tombol star dilepas maka motor akan
berhenti karena tidak terdapat penguncian.
2. Gerakan maju dan mundur Motor 3 fasa dengan Sakelar Pemilih
Seperti diketahui sakelar pemilih dapat kita
gunakan untuk memilih jogging. Saklar pemilih ini lebih praktis dan ekonomis
karena mengurangi banyak tombol tekan yang digunakan.
Terjadinya jogging dengan memakai sakelar
pemilih diperoleh dengan menghilangkan rangkaian pengunci seperti pada penggunaan tombol tekan. Pada
posisi run motor dengan sakelar tekan for dan rev akan beroperasi sebagai
kontak tombol tekan.
Jika Sakelar pemilihnya ada pada posisi
jogging, maka tombol tekan for dan rev akan beroperasi dan motor hanya bekerja
selama tombol tekan itu ditekan yang berfungsi sebagai tombol tekan biasa
apabila pada posisi run.
Jika saklar pemilih pada posisi run maka
motor akan terus berputar walaupun tombol start sudah dilepas. Hal tersebut
dikarenakan adanya penguncian pada masing masing kontaktor dimana kontaktor K1
dilayani oleh tombol S1 dan kontaktor K2 dilayani oleh tombol S2. Untuk
memutuskan rangkaian tersebut dapat di di tekan tombol stop So
Kedua tombol ini bekerja berlawanan tombol S1
untuk mengoperasikan kerja motor for, sedangkan tombol S2 untuk mengoperasikan
kerja motor rev.
3. Gerakan Sedikit Motor 3 Frasa dengan Relay
Pengatur
Supaya jogging dapat dilakukan dari jarak jauh dan dapat dijadikan alat pengaman,
maka harus ada penambahan komponen lain pada rangkain jogging ini yaitu relay pengatur.Selain itu, jala-jala
pengatur biasanya memerlukan tegangan rendah.
Keuntungan rangkaian ini adalah :
-
Menghemat
tempat,sebab komponen-komponen yang digunakan biasanya kecil,
-
Isolasi
dapat menggunakan yang kelasnya rendah,
-
Penampang
kawat yang digunakan kecil.
Rangkean
ini digunakan untuk pelayanan alat-alat angkat (lift) dan pabrik-pabrik penggilingan.
Operator dapat mengatur perputaran motor setiap
saat dan motor hanya akan berputar selama tombol jogging di tekan. Apabila
tombol jogging ditekan,maka relay
pengatur itu dilewati arus dan kontaktor
utama diberi penguatan hanya melalui kontak-kontak jogging.
Relay pengatur (CR) selain sebagai pelindung
terhadap teganan rendah,juga dapat dijadikan sebagai pengunci dan pemberi daya.
Agar mendapat gambaran yang jelas, lihat Gambar
3.42a dan Gambar 3.42b. Cara kerjanya adalah sebagai berikut :
Apabila
tombol start S1 ditekan , maka arus akan mengalir dan memberikan penguatan pada
kontaktor CR, sehingga kontak CR menutup
dan memberikan penguatan pada kontaktor K.
Pada saat yang sama kontak K akan menutup
sehingga terjadi penguncian dan motor terus berputr walaupun tombol dilepas kembali.
Motor
berhenti berputar apabila tombol stop So diletakkan.
Apabila
tombol start S2 ditekan, maka arus mengalir ke kontaktor K dan kontak-kontak
NO-nya menutup. Di sini motor bekerja hanya selama tombol start S2 ditekan karena tidak terdapat penguncian,
disebabkan CR terbukka (seri dengan kontak KNO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar